Libur tlah tiba, libur tlah tiba, hore hore hore.... Begitulah syair lagu yang saya ingat ketika libur datang. Ya, hari lebaran menjadi andil bagi saya dan keluarga untuk berlibur bersama. Meskipun kunjungan kali ini tak jauh jauh amat, tapi karena bareng keluarga hal itu menjadi spesial. Kebun binatang Ragunan, yang terletak di Jakarta Selatan menjadi pilihan kami berlibur, alasannya karena dekat dan murmer. Saya sih tadinya berpikir kalo hari pertama lebaran pasti sedikit yang akan pergi ke Ragunan, karena sebagian orang akan sibuk mudik ke kampung halaman. Tapi saat tiba di parkiran Ragunan, asumsi awal saya menjadi buyar karena sudah banyak motor yang terparkir disana belum lagi antrian pengunjung di loket. Wah, bukannya tempat hiburan yang sepi yang kami datangi tapi malah melimpah ruah keramaian pengunjungnya. Saat antri menuju loket parkir Ragunan, terdengar suara seorang pria yang dibantu toa. Dia menyerukan bahwa karcis tiket sudah berubah menggunakan kartu DKI yang dijual 10 rb dengan pengisian pulsa awal 20 rb. Kartu itu juga bisa digunakan untuk busway transjakarta dan tiket Kota Tua, pria bertoa itu menjelaskan dengan lantang. Salah satu terobosan yang brilian karna mengurangi penggunaan kertas untuk tiket. Meskipun agak maksa karna harus beli kartunya yang harga 10 rb itu (lebih bagus kalo kartunya gratis, tinggal pulsa nya yang harus diisi). Biaya masuk motor adalah 3 rb dan pengunjung dikenai biaya 4 rb perorang, murah bukan?.
|
Welcome to Ragunan |
|
Kakak Tua Raja |
|
Merak |
|
Beruk on Action |
|
Lutung Budeng |
Begitu masuk Ragunan, keramaian sudah terlihat dimana-mana, ini sih jadinya liat manusia lalu lalang bukan hanya liat binatang saja, batin saya bergejolak. Oh ya, saya yang mengajak Mama, Kakak, dan Adik mula-mula melihat hewan reptil dan burung. Ternyata burung Kakak Tua banyak jenis dan warnanya, padahal yang saya tahu hanya lah berwarna putih. Beranjak mengunjugi hewan mamalia, ya salah satu nya adalah orang utan. Tingkah lakunya ya tentu saja bergelayutan di taman bermain yang disediakan di kandang nya. Hewan yang paling seru kami lihat adalah gajah, dia bisa berjalan mundur tanpa menengok ke belakang. Sepertinya gajah itu sudah hafal dan terbiasa jalan mundur tanpa terjatuh. Ada yang seru dari perilaku si gajah, setelah menghampiri pengunjung gajah itu lantas buang air besar dan kecil seakan-akan meledek kami yang ingin berfoto bersama-nya.
|
Sang Gajah yang Siap Meledek Pengunjung |
|
Ber-uang Madu |
|
Mom dan Burung Onta yang Saling Memandang |
|
Kereta Mobil |
|
Sisters |
|
My Lovely Mom |
|
Together |
Belum ada setengah kebun Ragunan itu kami lalui, Mama saya sudah terlihat lelah sekali. Kereta mobil yang lintas di hadapan kami menjadi alternatif untuk mengelilingi kebun raya itu. Tiket Rp 7.500,- per orang harus disediakan untuk menaiki kereta mobil itu. Menaiki kereta mobil itu hanya memutari kebun Ragunan tanpa berhenti di tiap kandang binatang. Yang mengecewakan lagi tak banyak binatang yang bisa di lihat saat menaiki kereta mobil itu plus hanya butuh waktu 10 menit untuk berkeliling, waktu yang sangat singkat bagi saya.
Walaupun tak semewah dan tak sesuai pemikiran saya, tapi menghabiskan waktu liburan dan bertamasya bersama keluarga adalah hal yang istimewa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar